By: Andi Juwita Puspitasari
Malam yang hangat semakin larut
Sapaan bulan mulai menemani
Dalam detik menunggu saat bertambahnya usiaku
Tersirat lagi sosokmu dalam alunan pikiranku
Sang raja dalam hatiku
Gadis kecilmu tumbuh lagi
Kakinya mulai menunggalkan kemanjaan
Teringat saat indah dipelukanmu
Terasa ada tapi tak ada
Batinku hangat akan kasihmu
Namun...Kala kau meninggalkanku
Kau bagai angin berlari
Kusibakkan rindu dalam pekatnya malam
Seakan tanah bergoncang merasakan hati yang perih
Semenjak kau pergi
Pertambahan usia kulalui tanpamu
Aku bagai malam merindukan bulannya
Ayah...
Kupeluk kau dengan doaku
Semoga kau bahagia disisinya
Anakmu kini menjelma indah dalam kedewasaan
Hidup bagaikan makan sambal pare
Tapi tetap kunikmati pahitnya
+ komentar + 1 komentar
i like it..!!!
Posting Komentar